Selasa, 09 Desember 2008

upkp bab 1

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan pada lembaga-lembaga pendidikan manapun mempunyai tujuan agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkemauan, berkemampuan, kreatif, mandiri dan berbudi luhur. Hal tersebut sesuai dengan isi undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan Nasional yang mengemukakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Guru adalah perencana, pelaksana dan pengembang kurikulum bagi kelasnya, maka guru harus selalu meningkatkan aktivitas, kreativitas, kualitas, dan profesionalismenya sehingga bisa mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam pelaksanaan belajar mengajar di kelas, guru dituntut untuk menjadi ahli penyebar informasi yang baik karena tugas utamanya antara lain menyampaikan informasi kepada peserta didik. Guru juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer), dan penilai (evaluator) pembelajaran. Untuk itu diperlukan peran baru dari para guru, mereka dituntut memiliki ketrampilan-ketrampilan teknis yang memungkinkan untuk mengorganisasika materi standar serta mengelolanya dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, guru terutama berperan dalam mengembangkan materi standar dan membentuk kompetensi peserta didik. Sehubungan dengan itu, guru harus kreatif dalam memilah dan memilih, serta mengembangkan materi standar sebagai bahan untuk membentuk kompetensi peserta didik. Guru harus profesional dalam membentuk kompetensi peserta didik sesuai dengan karakteristik individual masing-masing. Guru juga harus menyenangkan, tidak hanya bagi peserta didik tetapi juga bagi dirinya sendiri. Artinya belajar dan pembelajaran harus menjadi makanan pokok guru sehari-hari, harus dicintai agar dapat membentuk dan membangkitkan rasa cinta dan nafsu belajar peserta didik.
Demikian halnya di madrasah Ibtidaiyah Baiturrohman gilang, guru masih terlihat kurang bisa menciptakan suasana belajar di kelas yang kreatif dan menyenangkan, mereka perlu memperdalam ketrampilan mengajar yang diantaranya adalah ketrampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan sehingga bisa terwujud suasana belajar siswa kreatif dan siswa merasa senang dalam mempelajari bahan ajar yang disampaikan guru.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyusun karya ilmiah dengan judul ” RENCANA KERJA PENINGKATAN PELAKSANAAN TUGAS GURU KELAS PADA MI BAITURROHMAN DENGAN MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENYENANGKAN ”.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA
1. Tugas Pokok Guru
Tugas pokok guru dapat dikelompokkan dalam 3 jenis yakni, tugas dalam bidang profesi, tugas dalam bidang kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan.
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.
Dalam pelaksanaan belajar mengajar di kelas, tugas-tugas guru diantaranya adalah :
1. Menyusun menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran, membuat rencana pembelajaran, evaluasi belajar, analisis hasil evaluasi belajar, dan menyusun program perbaikan dan pengayaan.
2. menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan dan analisis hasil pelaksanaan bimbingan, tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah bahwa seorang guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya.
Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan adalah mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral pancasila dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Fungsi Guru.
Guru memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara. Mereka sangat membantu dalam membentuk kepribadian anak guna menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), mensejahterakan masyarakat, serta memajukan bangsa dan negara.
Peran dan fungsi guru dapat diidentifikasikan sebagai berikut : sebagai pendidik, sebagai pengajar, sebagai pembimbing, sebagai pelatih, sebagai penasihat, sebagai pembaharu, sebagai teladan, sebagai peneliti, sebagai pribadi, sebagai pendorong kreativitas, sebagai pembangkit pandangan, sebagai pekerja rutin, sebagai pembawa cerita, sebagai aktor, sebagai emansipator, sebagai evaluator, dan sebagai kulminator.
C. PERUMUSAN/POKOK MASALAH
Dari uraian latar belakang yang sudah penulis sampaikan di atas dapat ditarik suatu pokok permasalahan yang akan di bahas yaitu Rencana Kerja Peningkatan Pelaksanaan Tugas Guru Kelas Pada MI Baiturrohman Dengan Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan.

D. KERANGKA BERFIKIR
1. Kreativitas Dalam Pembelajaran.
Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui beberapa interaksi dan pengalaman belajar. Namun dalam pelaksanaannya seringkali kita tidak sadar bahwa masih banyak kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan kreativitas peserta didik.
Kreativitas peserta didik dalam belajar sangat bergantung pada kreativitas guru dalam mengembangkan materi standar, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Guru dapat menggunakan berbagai pendekatan dalam meningkatkan kreativitas peserta didik.
Berikut ini diantara cara-cara untuk membangkitkan kreatifitas peserta didik :
a. Tidak terlalu membatasi ruang gerak peserta didik dalam pembelajaran
b. Membantu siswa dalam memikirkan sesuatu yang belum lengkap
c. Membantu siswa mengembangkan prinsip-prinsip tertentu ke dalam situasi baru
d. Berikan tugas-tugas secara independent
e. Kurangi kekangan dan ciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang otak.
f. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir reflektif terhadap setiap masalah yang dihadapi
g. Tidak memaksakan kehendak terhadap peserta didik.
h. Tunjukkan perilaku-perilaku baru dalam pembelajaran
i. Berikan tugas-tugas yang merangsang kreativitas
j. Kembangkan rasa percaya diri siswa dengan berfikir positif
k. Kembangkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
l. Libatkan siswa secara optimal dalam proses pembelajaran.

2. Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan
Pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai ketrampilan, diantaranya adalah ketrampilan mengajar.
Ketrampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran yaitu : ketrampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi dalam pembelajaran, menjelaskan materi pembelajaran, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil,mengelola kelas, sserta mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Penjelasan tentang ketrampilan mengajar di atas akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Menggunakan Ketrampilan Bertanya
Ketrampilan bertanya harus dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Ketrampilan mengajar tersebut meliputi ketrampilan bertanya dasar dan lanjutan.
Ketrampilan bertanya dasar mencakup beberapa hal yakni : pertanyaan yang disampaikan singkat dan jelas, memberi acuan, bisa memusatkan perhatian, dan sebagainya sehingga siswa siswa tidak takut menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
Ketrampilan bertanya lanjutan merupakan kelanjutan dari ketrampilan bertanya dasar . ketrampilan bertanya lanjutan meliputi: pengubahan tuntunan tingkat kognitif, pengaturan urutan pertanyaan, pertanyaan pelacak dan peningkatan terjadinya interaksi.

b. Memberi Penguatan
Penguatan (reinforcement) merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulanginya kembali perilaku tersebut. Penguatan dapat dilakukan secara verbal maupun non verbal, dengan prinsip kehangatan, keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respon yang negatif. Penguatan secara verbal berupa kata-kata dan kalimat pujian, seperti bagus, tepat, pintar dan sebagainya. Sedangkan dengan non verbal dapat dilakukan dengan: gerak mendekati peserta didik, sentuhan, acungan jempol, dan kegiatan yang menyenangkan.

c. Mengadakan Variasi
Variasi dalam proses pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan peserta didik.
Variasi dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar, variasi dalam pola interaksi, dan variasi dalam pola interaksi, dan variasi dalam kegiatan.


d. Menjelaskan
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan, yaitu menarik, sesuai dengan kompetensi dasar, dan sesuai dengan latar belakang serta kemampuan siswa.
Penjelasan dalam penyajiannya harus dapat difahami sesuai dengan tujuan yang diharapkan, oleh karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yakni bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar, intonasi harus sesuai dengan materi, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, jika ada istilah-istilah yang baru harus didefinisikan secara tepat serta selalu memperhatikan sampai di mana materi dikuasai siswa, apakah dapat dipahami serta menyenangkan dan dapat membangkitkan motivasi belajar mereka.

e. Membuka Dan Menutup Pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran merupaka kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri proses pembelajaran. Kegiatan tersebut jika dilakukan secara professional akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran.
Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian siswa secara optimal. Hal-hal yang bisa dilakukan guru dalam membuka pelajaran di antaranya adalah menghubungkan materi yang lalu dengan materi yang akan di sajikan, menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan gari-garis besar materi yang akan dipelajari, menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang harus diselesaikan, mendayagunakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang disajikan dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang lalu maupun untuk menjajaki kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didikterhadap materi yang telah dipelajari serta mengakhiri kegiatan pembelajaran. Untuk kepentingan tersebut, guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut, yakni: menarik kesimpulan, mengajukan pertanyaanuntuk mengukur pemahaman siswa, menyampaikan bahan-bahan pendalaman serta memberikan post tes baik secara lisan ,tulisan maupun perbuatan.

f. Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan yang sering digunakan. Diskusi kelompok kecil mempunyai karakteristik sebagai berikut: melibatkan 3 sampai 5 peserta dalam setiap kelompok, berlangsung secara informal, memiliki tujuan yang dicapai dengan kerjasama antar anggota kelompok dan berlangsung secara sistematis.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan guru agar diskusi kelompok kecil dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran adalah: topic yang sesuai, pembentukan kelompok secara tepat, dan pengaturan tempat duduk yang memungkinkan siswa dapat berpartisipasi secara aktif.

g. Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas merupakan ketrampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan dalam hal-hal yang positif, dan penanaman disiplin yang diri.
Komponen-komponen ketrampilan pengelolaan kelas diantaranya adalah: penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal, pengendalian kondisi, pengelolaan kelompok, dan menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah.

h. Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dan siwa yang lain.
Ketrampilan ini dapat dilakukan dengan cara mengembangkan ketrampilan dalam pengorganisasian, membimbingdan memudahkan belajar, perencanaan penggunaan ruangandan pemberian tugas yang jelas, menantang dan menarik.
Khusus dalam melakukan pembelajaran perorangan, perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan bervikir peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima peserta didik.

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah memahami dan mengatur uraian pembahasan karya tulis ini diperlukan adanya sistematika penulisan. Sistematika penulisan karya tulis ini terdiri dari 3 bagian yaitu bagian fomalitas, bagian isi dan bagian penutup.
Bagian formalitas terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan , kata pengantar dan daftar isi.
Bagian-bagian karya tulis ini terdiri dari terdiri dari 4 bab disertai dengan penjelasannya.
Bab pertama adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tugas pokok dan fungsi satuan kerja, pokok permasalahan, kerangka berfikir dan sistematika penulisan.
Bab kedua adalah fakta dan masalah yang terdiri dari keadaan sekarang, keadaan yang diinginkan dan rumusan masalah.
Bab ketiga adalah analisis dan pemecahan masalah.
Bab ke empat adalah penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.

Tidak ada komentar: